News Update :

Kasus Kartu Merah Pique Berlanjut

Selasa, 06 Maret 2012


FOTO:Toni Freixa (Reuters/Albert Gea)
Barcelona - Kartu merah yang didapat bek Barcelona, Gerard Pique, dalam laga kontra Sporting Gijon ternyata berbuntut panjang. Gara-gara berkomentar pedas, Pique terancam sanksi. Barca pun bereaksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pique mengecam wasit Carlos Velasco Carballo yang mengusirnya. Bek internasional Spanyol ini menyebut kartu merah untuknya sudah direncanakan.

Komentar itu membuat komite wasit La Liga marah. Presiden Komite Teknis Wasit La Liga, Victoriano Arminio, menganggap tuduhan Pique itu sangat serius dan berencana melaporkannya ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).

Kubu Barca kemudian menanggapi ancaman Arminio tersebut. Mereka mengaku kecewa dengan ancaman itu dan akan melakukan sejumlah aksi sebagai bentuk protes.

"Para pemain dan staf pelatih kami tidak pernah berperilaku tercela. Para pemain kami, bersama FC Barcelona dan tim nasional, telah bertindak dengan sempurna," terang juru bicara Dewan Direksi Barca, Toni Freixa, seperti silansir situs resmi klub.

Freixa menambahkan, Barca sudah berkomitmen untuk tidak berdebat tentang pekerjaan wasit. Namun, dia juga mengakui, klubnya tahun ini kurang beruntung terkait keputusan-keputusan yang dikeluarkan korps baju hitam.

Soal pernyataan Arminio, Freixa menyebutnya sebagai "sebuah tindakan oportunis yang meningkatkan perbandingan yang tidak tepat dalam kompetisi kelas atas seperti Liga Spanyol".

Lebih lanjut lagi, Freixa menjelaskan bahwa klubnya akan melakukan beberapa tindakan dalam situasi sekarang. Sebagai bentuk kekecewaan, Barca hari ini tak akan menghadiri pertemuan RFEF yang rencananya akan membahas venue final Copa del Rey. Mereka akan menyerahkan sepenuhnya pemilihan venue laga tersebut kepada RFEF.

Selain itu, Barca mengirimkan surat kepada RFEF yang berisi beberapa hal.

"Kami sudah mengirim sebuah surat kepada RFEF di mana kami secara formal meminta mereka memberi informasi kepada kami soal kondisi dan kriteria yang dipegang oleh Komite Wasit saat mereka melaporkan (sebuah kasus) kepada Komite Kompetisi," papar Freixa.

"Barcelona juga ingin mengetahui kondisi dan kriteria yang diterapkan oleh Komite Kompetisi (saat Komite) melakukan tindakan disiplin."

"Singkatnya, kami ingin tahu apa aturan permainan," tegasnya.


( mfi / din )


Artikel Terkait:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dayat News 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.