News Update :

Ulat Bulu Dampak Perubahan Iklim

Sabtu, 09 April 2011

 
Dananjoyo Kusumo / Jurnal Nasional


















Jurnas.com | MENTERI Pertanian Suswono mengatakan, ledakan ulat bulu yang terjadi di Jawa Timur dipicu oleh dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu belakangan ini. Kondisi seperti ini membuat perubahan lingkungan semakin nyata.

“Kondisi iklim menyebabkan jumlah predator menurun seperti burung yang seharusnya memakan ulat sehingga jumlah ulat juga meningkat,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/4).

Oleh karena itu ia meminta dinas dan masyarakat ikut bekontribusi menyeimbangkan ekosistem sehingga ledakan populasi ulat bulu bisa dikendalikan. ”Pengendalian serangan ulat bulu tidak sulit, kita sudah lakukan penyemprotan insentisida, pengasapan dan pemusnaha, jika memang diperlukan Balitbang Kementan bisa menyiapkan dana kontijensi untuk menangani itu,” katanya.

Di tempat yang sama Peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Litbang Kementan I Wayan Laba menyebut, ledakan populasi ulat bulu merupakan kasus pertama kali, yang dipicu dari perubahan ekosistem dan kemungkinan dari migrasi dari daerah lain (efek Gunung Bromo)

”Dampak perubahan iklim berpengaruh ke pola hidup serangga (ulat), siklus hidupnya lebih cepat dan produksi telurnya lebih cepat. Jika faktor pembatas atau predator berkurang maka memicu ledakan populasi ulat,” ujarnya.

Penulis: Tria Dianti


Artikel Terkait:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dayat News 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.