Wahyu Wening / Jurnal Nasional
Jurnas.com | PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, ada dua dinamika yang perlu dicermati dan diantisipasi oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sejalan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis.
Dua hal tersebut antara lain, kemajuan industri dan teknologi kedirgantaraan yang begitu pesat, khususnya di bidang militer. Selanjutnya, luas dan intensifnya penggunaan wahana dirgantara yang semakin strategis.
"Dampak dari semua itu akan menjadi isu yang bersifat multi dimensional," ujar dia, disela-sela peringatan HUT TNI AU di Halim PK, Jakarta, Sabtu (9/4).
Lebih lanjut, dijelaskannya, dampak tersebut antara lain, pertama, dari sisi pertahanan akan sangat memengaruhi bentuk atau corak perang dimasa depan. Selanjutnya, urgensi wilayah udara yang semakin vital sebagai parameter kepentingan nasional suatu bangsa. Ketiga, pelanggaran hukum terhadap kedaulatan wilayah udara, perlu mendapat atensi dan prioritas untuk penanganannya.
"Trend yang saya kemukakan itu menyadarkan kita semua, betapa vital dan strategisnya peran dan tanggung jawab TNI AU. Apalagi, bila dikaitkan dengan luas wilayah NKRI, dengan kondisi dan posisi geografis yang sangat strategis dalam percaturan global dan regional," katanya.
Oleh sebab itu, menurut dia, TNI AU harus memiliki spirit, tekad dan komitmen yang kuat untuk dapat mewujudkan penegakan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yuridiksi nasional, sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional.
Penulis: Widyasari
0 komentar:
Posting Komentar