googleimage
ilustrasi gempa bumi
Berita Lainnya
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 5,2 skala ritcher mengguncang wilayah tengah Filipina, Selasa (6/3/2012), melukai sedikitnya sembilan orang, dan menghancurkan kaca-kaca bangunan, dan menebar kepanikan diantara warga.
Menurut Institut Vulkanologi Filipina, Renato Solidum, pusat gempa terlacak berada di dasar laut di dekat kota Masbate, Pulau Masbate wilayah Visayas.
Belum diketahui apakah ada korban meninggal dunia akibat guncangan gempa, namun beradasarkan penuturan Walikota Masbate, Socrates Tuason, seperti dikutip dari AP, gempa menyebabkan sebuah bangunan tiga lantai, ambruk rata dengan tanah, dan memecahkan kaca-kaca bangunan.
Para penduduk kota yang berjumlah sekitar 90 ribu orang tersebut, mendadak panik, ketika gempa memulai goyangannya di Selasa pagi.
"Saya baru saja akan sarapan bersama dengan istri saya, ketika tiba-tiba tanah mulai bergoyang, televisi dan gelas-gelas kaca yang ada di meja saya jatuh dan pecah, saya kemudian lari keluar rumah, dan melihat warga sudah berada di luar sama seperti saya," ujarnya.
Setidaknya sembilan orang dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat, terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Kantor Pertahanan Sipil di Manila mencatat enam gempa susulan terjadi dalam beberapa jam setelah gempa utama.
Filipina terletak di jalur lingkaran api, sebuah jalur di kawasan Pasifik yang kerap diguncang gempa dan letusan gunung berapi.
Gempa ini terjadi tepat sebulan setelah gempa 6,7 SR mengguncang Pulau Negros yang memicu tanah longsor dan menewaskan 113 orang. (ap/bbc)
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar